Kamis, 23 Mei 2013

REPUBLIK KAMPRET PART I


Para sidang pembaca yang terhormat, facebookholic dan para penghuni dunia maya yang saya cintai. Hari ini saya ingin membagikan kegundahan hati yang sedang saya alami. Suatu perasaan yang mungkin sulit untuk dijelaskan karena berada di luar logika dan tidak bisa didiagnosa secara medis. Dimana akhir akhir ini saya merasa sangat takut berada di depan layar televisi yang sedang menayangkan kabar berita khususnya mengenai perkembangan di negeri ini. Betapa tidak, setiap berita yang ada selalu mengabarkan tentang keprihatinan bangsa yang tak kunjung reda. Mungkin untuk lebih kerenya gejala ini

Minggu, 12 Mei 2013

MEMO UNTUK PERUBAHAN


Oleh: Najib Aulia Zaman
“Setiap zaman akan melahirkan anaknya masing-masing”
Demikianlah kiranya ungkapan kalimat yang bisa menggambarkan kehidupan yang dinamis ini, setiap saat akan selalu berubah dengan berbagai macam dinamika yang mengiringinya. Bukan hal yang tidak mungkin ketika kita mengulang kejayaan suatu masa atau mungkin membuat sejarah baru yang bisa membawa sebuah tatanan kehidupan yang lebih baik.
Setiap generasi akan berbicara pada masanya,dan hanya generasi yang berkualitaslah yang mampu menciptakan sejarah yang baik itu.Saatnya kita beranjak dari tidur lelap ketertinggalan, kemalasan, dan kebodohan. Masihkah kita hanya berpikir untuk 

Kamis, 02 Mei 2013

AWAS ADA SU(L)AP


Oleh : M.Najib Aulia Zaman
Apa yang anda pikirkan ketika dulu pertama kali melihat sulap? Ketika masih kecil, saya begitu kagum melihat orang bisa bermain sulap. Bagaimana tidak, hanya dengan waktu sekejap mereka bisa menghilangkan benda yang tadinya dia genggam, bisa memindahkan benda tanpa dia menyentuhnya, bahkan mereka juga bisa merubah selembar kertas menjadi burung yang bisa terbang. Dan tentunya tidak hanya itu saja, di televisi banyak sekali ditayangkan beragam aksi sulap. Hanya dengan beberapa trik mereka bisa mengelabui mata kita dan cukup bisa menghibur kita. Terlepas itu menggunakan ilmu sihir atau bukan yang pasti dulu saya hanya kagum dengan keahlian yang luar biasa itu, bahkan saking kagumnya, saya sempat tertarik untuk mempelajarinya meski hanya dengan bantuan media yang sangat terbatas.
Namun seiring dengan perjalanan waktu ketertarikanku pada sulap sudah mulai berkurang, bahkan apapun bentuk yang disajikan saya anggaphanya biasa saja. Karena sekarang ini sulap yang di luar jangkauan nalar manusia sekalipun sudah