Oleh: M.Najib Aulia Zaman
Tanggal dua belas bulan dua belas tahun dua ribu dua belas kalau dtulis dengan angka menjadi 12-12-2012 atau biasa ditulis 12-12-12. Komposisi angka penanggalan unik yang sempat heboh satu tahun yang lalu.
Namun, sepertinya tidak untuk tahun ini mengingat tidak ada lagi “tanggal cantik” semacam itu. Mungkin sedikit mereview kejadian setahun yang lalu tentang “tanggal cantik” itu. Banyak orang yang mengatakan bahwa itu adalah tanggal istimewa karena secara kebetulan memilki angka 12 yang sama. Karena keistimewaan itu tak sedikit orang yang kemudian menginginkan agar tanggal tersebut menjadi momen istimewa dan berkesan sehingga mudah untuk dikenang. Dari mulai ibu hamil yang menginginkan anaknya lahir pada tanggal itu yang kemudian proses kelahiranya pun terpaksa harus dilakukan dengan cara
operasi caesar, juga pasangan yang menghendaki agar hari pernikahanya istimewa kemudian pernikahanya dilangsungkan pada tanggal itu juga, sehingga dalam hal ini budaya penentuan “Hari baik” dalam adat Jawa sudah tidak berlaku lagi, ada juga yang menentukan tanggal itu untuk memulai usaha yang katanya agar mendapat keberuntungan dan kelancaran, dan masih banyak lagi dengan barbagai alasan yang tentunya berbeda beda. untung saja tidak ada orang yang menginginkan tanggal istimewa seperti itu sebagai hari kematianya agar kematianya dianggap istimewa. J
Tapi sepertinya tanggal istimewa yang berangka sama itu merupakan yang terakhir karena angka 12 merupakan angka terakhir untuk penyebutan bulan. Adapun sebelumnya dijumpai juga beberapa “Tanggal cantik” seperti 11-11-11 dan begitu juga pada tahun tahun sebelumnya.”Tanggal cantik” semacam itu tidak jarang dikait kaitkan dengan hal hal yang di luar logika, termasuk juga keyakinan akan datangnya hari kiamat yang lagi lagi belum terbukti sampai saat ini. Tanggal tersebut juga sempat menjadi trending topic status di berbagai jejaring sosial karena seringnya mereka membicarakanya
Orang orang yang meyakini akan datangnya hari kiamat pada tanggal itu boleh bernafas lega karena ternyata masih ada kehidupan yang bisa dirasakan sampai hari ini di akhir tahun 2013 yang memang tidak terdapat “tanggal cantik”. Tapi benarkah euforia masyarakat akan penanggalan unik ini sebagai bagian dari aktualisasi dari kesadaran magis mereka atau karena latah saja?
Kalau kita merunut akar budaya leluhur kita yang begitu lekat dengan budaya simbolnya, maka menjadi wajar ketika masyarakat kita meyakini adanya nilai magis dari angka angka itu. Begitu juga dengan suku Maya yang sangat akrab dengan budaya simbol. Mereka meramalkan hari kiamat akan terjadi pada tanggal 21 bulan 12 tahun 2012. Kalau yang ini belum diketahui apa dasar perhitunganya tapi nampak hampir ada kemiripan yakni sama sama hanya bermain angka angka saja. . Tapi jika kriteria “cantik” untuk penanggalan tidak harus berupa angka yang sama, maka hari ini pun bisa jadi merupakan tanggal “cantik” dengan kompisi angka seri secara berurutan yakni 11-12-13, tapi akankah tanggal seperti ini akan heboh sebagaimana tanggal tanggal sebelumnya? Entahlah...
Ya begitulah ketika manusia hidup tidak pernah lepas dari simbol, hanya saja ketika semua harus dilekatkan dengan simbol maka logika dalam memandang realita ini menjadi semakin sempit. Sebagaimana mereka yang menganggap “angka cantik” dari penanggalan yang ada itu bukanlah tanpa mengandung arti sama sekali karena sesuatu yang istimewa itu biasanya akan terselip pesan pesan alam tertentu dan itu sudah lama diyakini oleh para leluhur kita sejak dulu. Pertanda alam yang hadir dan nampak beda dengan kebiasaan itu akan dimaknai lain oleh sebagian masyarakat yang masih meyakininya. Seperti misalnya : jatuhnya meteor, munculnya bintang kemukus, dan mungkin sebagian dari kita masih ingat ketika ada dari masyarakat kita yang meyakini ada keterkaitan antara munculnya awan yang berbentuk garis lurus setiap akan terjadi bencana alam di salah satu di wilayah negara kita.
Bisa jadi semua itu adalah isyarat alam yang memang ingin menyampaikan pesan tertentu kepada manusia, bukankah kelak sebelum terjadi kiamat juga akan didahului dengan pertanda alam yang tidak biasa sebagaimana yang tersebut dalam al-Quran maupun Hadis. Salah satunya adalah kelak dengan semakin dekat dengan datangnya hari kiamat, Matahari akan terbit dari sebelah barat. Meski ada sebagian yang menafsiri bahwa itu hanyalah nash yang bermakna kiasan dimana Matahari sebagai penerang dunia yang munculnya dari barat ini dianalogikan sebagai sebuah kekuasaan peradaban yang saat ini sudah dikuasai oleh bangsa bangsa barat. Kejayaan peradaban yang dulu dikuasai oleh bangsa timur saat ini sudah beralih ke bangsa barat, seperti itulah kira kira pemahaman sebagian orang.
Namun, terlepas dari penafsiran yang ada dalam konteks ini kita melihat dalam perspektif manusia modern yang telah mengenal kecanggihan tekhnologi. Masihkah kita meyakini ramalan ramalan atau pesan tertentu yang tertuang dalam bentuk simbol simbol ? bisakah semua itu bisa terjawab dengan kecanggihan tekhnologi yang ada saat ini sehingga kita bisa lepas dari mindset ketergantungan pada budaya simbol?
Sepertinya kita tidak perlu menjawab dari semua pertanyaan itu, karena sejatinya semuanya telah tersirat dalam kalam Tuhan ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, hanya saja kita belum mampu memahaminya karena jarang kita menelaahnya. Padahal hanya kabar dari Tuhanlah yang patut kita yakini kebenaranya melalui firman firmaNya. Ada banyak fakta yang mengejutkan yang akhir akhir ini menambah kuat bukti akan kebenaran al-Qur’an, dimana banyak hal yang dikisahkan ataupun yang diberitakan dalam al-Qur’an dapat dibuktikan dengan kecanggihan tekhnologi yang ada saat ini. Tapi ironisnya kita lebih mengagung agungkan kecanggihan tekhnologginya ketimbang kebenaran al-Qur’an itu sendiri.
Jika demiikian halnya, saatnya kita harus kembali menuju jalanNYA, menanggalkan ketergantungan pada budaya simbol yang menyesatkan.Terbukti semua ramalan itu pun meleset, “tanggal cantik” dimana “cantikmu”? (Njb)
Magelang, 11.12.13 04.30 WIB
Lha kalo gantengmu dimana mas? he he...
BalasHapusdi Muka lah ndan,,hee.
BalasHapus