Di sela gurauan hujan aku diam
Menyimak tingkah awan berkejaran
Berpacu dengan debu menyatu dalam abu
Mengusik bisik rintik
Mengundang makna sebutir pasir setetes air
Sembari menghisab diri dari laku hari-hari
Berkali teguran datang
Berkali kesombongan menantang
Terelip sebait doa dan harapan
Di tengah duka dari tubuh yang terjamah dosa. (Njb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar